Di sebuah hutan hiduplah seekor kelinci. Gerakannya
lincah dan ia dapat berlari kencang. Namun ia sombong, dan suka meremehkan
temannya yang lebih lemah.
Pada suatu hari, sang Kelinci bertemu dengan seekor
Kura-kura. Melihat gerakan Kura-kura yang lambat, Kelinci tertawa mengejek,
"Hahaha.... Kura-kura, jalanmu lambat sekali... Apa tidak bisa lebih cepat
lagi ?"
Kura-kura menghentikan langkahnya dan menatap si
Kelinci sambil berkata, "Ah, Kelinci. Kamu jangan meremehkan aku dong...
Mentang-mentang larimu cepat". Sementara itu Kelinci dengan nada
sombong berkata, "Iya dong... Kelinci gitu loh... tidak akan ada hewan yang
bisa mengalahkan kecepatanku. Kalo ada yang berani lawan aku berlomba lari,
panggil aja deh... Palingan kalah juga..." Ia sangat bangga dengan
kemahirannya berlari cepat.
"Baiklah, gimana kalau aku yang bertanding
denganmu?," kata Kura-kura.
"Hah? Kamu? Hahahaha... Pikir dong... Mana bisa
kamu ngalahin aku... Jalan aja lambat... Gimana mau lari?" kembali Kelinci
tertawa mengejek. Tapi Kura-kura tetap serius ingin berlomba.
Akhirnya, mereka pun sepakat untuk memulai lomba lari
itu dan banyak binatang lain yang turut menyaksikan lomba itu.
Saat yang menegangkan di garis start. Aba-aba pun
diberikan untuk bersiap-siap... "Tiga.. Dua.. Satu...
Lariiiiii........"
Ternyata Kelinci larinya cepat sekali. Hanya sekian
detik Kura-kura sudah tertinggal jauh di belakang.
Beberapa lama kumudian si Kelinci menoleh sekilas
sambil tersenyum melihat Kura-kura yang berjalan pelan. Langkah demi langkah.
Akhirnya, si Kelinci memutuskan untuk beristirahat
sejenak di bawah pohon yang rindang karena pikirnya Kura-kura tidak akan pernah
bisa mencapai garis finish dengan langkahnya yang lambat itu. Ia pun duduk di
bawah pohon itu menikmati sejuknya angin sepoi-sepoi yang bertiup menerpa
tubuhnya. Seketika itu juga ia mulai mengantuk dan akhirnya tertidur pulas.
ZzzzzZzzzZzz.....
Sementara itu, Kura-kura terus berusaha dengan penuh
semangat untuk mencapai garis finish. Tanpa terasa, ia telah melewati Kelinci
yang sedang tidur di bawah pohon. Walaupun langkahnya tergolong lambat, tapi ia
sangat semangat. Terus melangkah dan melangkah lagi. Hingga akhirnya, Tinggal
beberapa langkah lagi Ia akan mencapai garis finish.
Binatang-binatang hutan lainnya mulai bersorak untuk
memberi semangat kepada Kura-kura itu. Dan suara-suara mereka itu terdengar dan
membangunkan Kelinci yang sedang tidur. "Ups..," alangkah kagetnya
Kelinci melihat Kura-kura sudah hampir mencapai garis finish. Secepat kilat ia
langsung bangun dan mengejarnya. Namun sayang, semuanya sudah terlambat.
Kura-kura berhasil tiba di garis finish terlebih dahulu
dan dialah yang menjadi pemenangnya. Alangkah malunya si Kelinci. Ia sungguh
tidak menyangka bahwa hari ini dia harus dikalahkan oleh seekor Kura-kura. Tapi
inilah kenyataannya.
Semua warga hutan bersorak gembira dengan kemenangan
si Kura-kura. Tetapi apa yang dikatakan Kura-kura? "Sudahlah... Cukup
sorak-sorainya... Sesungguhnya Kelinci tetap pelari tercepat... Bukan aku...
Namun hari ini, ia telah dikalahkan oleh kesombongannya sendiri... Jadi bukan
aku yang mengalahkannya," kata Kura-kura bijak. Sementara Kelinci
tertunduk malu tanpa dapat berkata apa-apa.
"Maafkan,
aku, teman-teman... Selama ini aku selalu berkata sombong karena merasa diriku
paling hebat berlari... Hari ini aku telah belajar tentang kerendahan hati.
Sesungguhnya kesombongan itu adalah awal dari kejatuhan," kata Kelinci
yang akhirnya menyadari akan kesalahannya.